PROSES PEMBUATAN MEMBRAN DARI KULIT UDANG
Udang merupakan jenis ikan konsumsi air payau, badan beruas berjumlah 13 (5 ruas kepala dan 8 ruas dada) dan seluruh tubuh ditutupi oleh kerangka luar yang disebut eksosketelon. Umumnya udang yang terdapat di pasaran sebagian besar terdiri dari udang laut. Hanya sebagian kecil saja yang terdiri dari udang air tawar, terutama di daerah sekitar sungai besar dan rawa dekat pantai. Udang air tawar pada umumnya termasuk dalam keluarga Palaemonidae, sehingga para ahli sering menyebutnya sebagai kelompok udang palaemonid. Udang laut, terutama dari keluarga Penaeidae, yang biasa disebut udang penaeid oleh para ahli. Banyak cara untuk memanfaatkan kulit udang untuk dijadikan bahan membrane dalam selektivitas pada system pengelolahan ait.
Proses isolasi kitin dari kulit udang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, demineralisasi (penghilangan mineral) dan deproteinasi (penghilangan protein). Jika kitin diproses selanjutnya menggunakan larutan basa pekat maka akan dihasilkan produk baru yaitu kitosan. Secara kimia, kitin dan kitosan dapat dianggap sebagai turunan selulosa dengan gugus hidroksil pada atom C-2 selulosa digantikan oleh gugus asetamida dan amina bebas. Jika gugus hidroksi pada atom C-2 selulosa digantikan oleh gugus asetamida, maka senyawa yang terbentuk adalah kitin. Tetapi jika gugus hidroksi pada atom C-2 selulosa digantikan oleh gugus amina bebas maka senyawa yang terbentuk adalah kitosan. Kitosan yang memiliki gugus amina yaitu adanya unsur N bersifat sangat reaktif dan bersifat basa. Prinsip koagulasi kitosan adalah penukar ion dimana garam amina yang terbentuk karena reaksi amina dengan asam akan mempertukarkan proton yang dimiliki logam pencemar dengan elektron yang dimiliki oleh nitrogen (N). Kitosan merupakan salah satu contoh dari polielektrolit. Polielektrolit merupakan bagian dari polimer khusus yang dapat terionisasi dan mempunyai kemampuan untuk membuat terjadinya suatu flokulasi dalam medium cair . Pemanfaatan kitosan didalam pengolaha air disebabkan senyawa ini berperan sebagai senyawa pengkhelat untuk pemisahkan logam berat dari larutannya.
Berikut ini cara pembuatan membrane dari kitosan:
Sampel limbah udang :
- Isolasi kitin dari limbah udang: sampel limbah udang kering yang terdiri dari bagian kulit badan di haluskan.
- Pada tahap ini protein dari limbah udang dipisahkan dengan cara memasukkan 50 g bubuk limbah udang ke dalam 500 mL larutan NaOH 3,5 % b/v dan dipanaskan pada suhu 650 oC selama 2 jam sambil terus diaduk menggunakan pengaduk magnetik. Selanjutnya campuran ini didinginkan dan disaring dengan penyaring kain. Residu yang telah disaring, dicuci dengan air sampai netral kemudian dibilas dengan aquades. Residu netral yang merupakan kitin kasar dikeringkan dalam oven dengan suhu 650 oC selama 24 jam dan ditimbang.
- Penghilangan mineral
- Pembuatan kitosan kitin hasil isolasi dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi larutan NaOH 50% b/v selama 4 jam pada suhu 1000 oC dengan perbandingan 1:10 b/v. Campuran tersebut diaduk dengan menggunakan pengaduk magnetic, suhu diusahakan konstan. Hasil ekstrak kitin disaring menggunakan penyaring kain. Residu yang merupakan kitosan, dicuci dengan air sampai netral dan dibilas menggunakan aquades. Kitosan dikeringkan dalam oven dengan suhu 650 oC selama 24 jam.
022-7239019
0856 2476 9005
0857 2352 9677
0813 2259 9149
Pin BB: 29d2de88
e-Mail:
adywater@gmail.com
adysaputro23@ymail.com
Kantor :
Surabaya :
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo ( Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo ) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo (Telp : 081330447814 )
Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT: 01 Rw: 08 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah. Jakarta Barat Kode Pos: 11480
Bandung:
Jalan Mande Raya Bo 26, Cikadut, Cicaheum Kota Bandung